Inilah Tujuan Yayasan Sahabat Difabel Aceh (YaSDA) Adakan Rapat Besar Awal Tahun
Yayasan Sahabat Difabel Aceh [YaSDA] | Pengurus Yayasan Sahabat Difabel Aceh (YaSDA) gelar rapat besar dengan 4 Agenda. Laporan pertanggungjawaban Pengurus YaSDA 2021-2023, Brandstorming Masadepan YaSDA, Penyusunan Rencana Startegis program dan kegiatan.
Kemusian pemilihan dan penetapan pengurus YaSDA Periode 2023-2026 yang diselenggarakan pada Sabtu, 3 Februari 2024 di Cafe Barika Kopi Aceh.
Ketua Dewan Pengurus YaSDA Nur Aida, MA melaporkan Rapat Besar ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap satu periode, dengan durasi 3 Tahun.
Kegiatan ini di hadiri oleh para Pendiri, Pembina, Pengurus dan Pelaksana Harian YaSDA, dan Fasilitasi oleh Taufik Riswan, Direktur Koalisi Advokasi dan Pemantau Hak Anak-KAPHA Aceh.
“Selain untuk mengevaluasi perjalanan YaSDA satu periode 2021-2023 juga akan membahan rencana masadepan YaSDA, termasuk memilih dan menentukan kepengurusan 3 Tahun kedepannya” ungkap Nur Aida.
Rapat besar ini, selain sebagai ajang silahturrahmi dan konsolidasi organisasi, selain itu juga menunjuk dan menetapkan kembali Nur Aida sebagai Ketua Dewan Pengurus Periode 2023-2026.
“Dengan diskusi yang cukup alot, peserta rapat di fasilitasi oleh Taufik Riswan dengan Metode Brainstorming telah menghasilkan dokumen rencana kerja kedepan dengan pendekatan analisis SWOT,” pungkasnya.